Jumat, 14 April 2017

Mesin Brush Chipper dalam proses Replanting Perkebunan Kelapa Sawit

Telah kita ketahui, bahwa negara Indonesia merupakan negara penghasil Minyak Kelapa Sawit / Crude Palm Oil (CPO) terbesar didunia, dengan Perkebunan Kelapa Sawit yang sangat luas dan tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Perkebunan kelapa sawit telah dikembangkan di hampir semua wilayah, dari Aceh, Sumatera Utara, Nias, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Sulawesi bahkan hingga Papua, sehingga bisa kita bayangkan berapa milyar pohon kelapa sawit yang sudah tumbuh dan menghasilkan.  

Sebetulnya, selain potensi dari pengolahan Tandan Buah Segar berupa Crude Palm Oil, perkebunan kelapa sawit juga memiliki potensi lain yang sangat besar dan belum dikembangkan maksimal, yakni Energi Biomass. Energi Biomass ini bisa berasal dari kayu pohon, cangkang sawit maupun serat janjang kosong setelah di olah. Pohon kelapa sawit memiliki umur produktif sekitar 25 tahun, sedangkan umur pohon mulai berbuah normal sekitar 5 tahun, sehingga pohon kelapa sawit yang berumur lebih dari 30 tahun harus di replanting atau diganti dengan penanaman pohon yang baru. Di wilayah Sumatera dan Kalimantan, banyak pohon-pohon kelapa sawit yang umur nya sudah lebih dari 30 tahun, sehingga proses replanting banyak dilakukan di wilayah tersebut.

Utk mendayagunakan potensi Energi Biomass nya, dan dalam rangka menerapkan kebijakan Green Energy dan Zero Burn, proses replanting kebun sawit semestinya dilakukan dengan proses chipping yaitu menghancurkan pohon kelapa sawit menjadi kepingan kayu kecil-kecil berukuran 3-5 cm yang siap utk dijadikan bahan bakar boiler.

Oleh sebab itu, kami dari PMJN Engineering, telah mengembangkan mesin wood chipper jenis brush chipper, yang secara kualitas dan teknologi nya tidak kalah dengan produksi luar negri, yakni Mesin Brush Chipper type MBC 1500.

Mesin Brush Chipper MBC 1500 merupakan jenis mesin drum wood chipper, yang digerakan oleh Engine 4 silinder berbahan bakar solar, yang sangat efektif dan cepat utk melakukan proses chipping dari sebatang pohon kelapa sawit secara utuh menjadi kepingan-kepingan kayu yang langsung menjadi bahan bakar biomass.